Nabi Shaleh AS
Nabi Shaleh AS adalah anak Ubaid bin Jubir bin Tsamud. Beliau ditugaskan kepada kaum Tsamud yang bertempat tinggal di bukit-bukit, bekas negeri kediaman kaum Ad yang telah hancur binasa. Letaknya adalah antara Hijaz dan Syam sebelah Tenggara negeri Madyan. Seperti kaum Ad, kaum Tsamud ini juga dilimpahi kemakmuran dan kesenangan namun sangat disayangkan mereka menyembah berhala.
Allah SWT memberikan keistimewaan (mu’jizat) kepada RosulNya sebagai bukti kerosulan. Nabi Shaleh mempunyai mu’jizat yaitu dapat mengeluarkan unta betina dari salah satu besar dengan izin Allah. Nabi Shaleh berpesan kepada kaumnya agar unta itu dibiarkan makan dan minum dengan bebas tanpa adanya gangguan, dan air susunya boleh mereka minum. Namun kaum Tsamud melanggar larangan itu. Unta tersebut mereka sembelih, lalu mereka mendatangi Nabi Shaleh seraya berkata : “Unta itu telah kami sembelih. Jika benar engkau utusan Allah, datangkanlah kepada kami siksa Allah yang sangat pedih!
Nabi Shaleh AS menjawab :”Kalian boleh menyaksikan sendiri, siksaan Allah itu akan segera tiba.
Nabi Shaleh AS mengajak pengikut-pengikutnya yang beriman dan berjumlah 120 orang untuk meninggalkan negeri mereka yang sebentar lagi akan terkena kutukan Allah. Sebelum pergi Nabi Shaleh berkata kepada kaumnya yang ingkar. “Hai kaumku! Aku telah menyampaikan amanat Tuhan! Aku telah memberikan peringatan, namun ternyata kalian tidak menyukai orang yang member peringatan!
Artinya :
“Kemudian mereka ditimpa gempa bumi dan merekapun mati di negerinya.
Akhirnya Nabi Shaleh AS bersama 120 pengikutnya pindah ke Hadral Maut. Menurut riwayat lain, mereka menetap di Makkah.